STUDI KOMPARATIF PENGGUNAAN URIN SAPI PADA TANAMAN JERUK ( STUDI KASUS DI DESA TARO, KEC.TEGALLALANG, KAB. GIANYAR)

Yossi Dwi Prastika, Dimas Deworo Puruhito, Listiyani Listiyani

Abstract


Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membandingkan produksi  yang dihasilkan jeruk siam tanpa aplikasi urin sapi dan dengan aplikasi urin sapi, membandingkan pendapatan yang diperoleh petani jeruk tanpa aplikasi dan dengan aplikasi urin sapi, membandingkan keuntungan usahatani jeruk tanpa aplikasi dan dengan aplikasi urin sapi, serta membandingkan kelayakan usahatani jeruk tanpa aplikasi dan dengan aplikasi urin sapi. Penelitian ini menggunakan metode dasar survei kemudian dianalisis secara deskriptif. Metode pengambilan sample dengan metode purposive sampling dan pengambilan sample berjumlah 15 orang untuk usahatani jeruk siam tanpa urin sapi dan 15 orang untuk usahatani jeruk siam dengan urin sapi. Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa produksi jeruk siam tanpa urin sapi lebih tinggi daripada produksi jeruk siam tanpa urin sapi yaitu sebesar 72.612 kg dan 61.358 kg. Pendapatan petani jeruk tanpa urin sapi sebesar Rp.197.721.717/ha/thn dan pendapatan petani jeruk siam dengan urin sapi sebesar Rp.234.995.237/ha/thn. Keuntungan petani jeruk siam tanpa urin sapi sebesar Rp.180.896.716/ha/thn dan keuntungan petani jeruk siam dengan urin sapi sebesar Rp.223.415.237/ha/thn. Hasil perhitungan NPV diperoleh nilai positif dan lebih besar dari 0 (NPV>0) sehingga keduanya sama-sama layak/menguntungkan. Nilai Net B/C Ratio dari keduanya bernilai positif (Net B/C Ratio > 1) sehingga layak untuk dikembangkan. Dan nilai IRR menunjukkan 44,85% dan 59,76% lebih besar dari nilai discount faktor yaitu sebesar 12%. Hal ini menunjukkan bahwa usahatani jeruk siam baik tanpa urin sapi atau dengan urin sapi di Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar,  Bali layak untuk dikembangkan.

Kata kunci : Studi komparatif, Kelayakan usahatani, Urin sapi, Jeruk


Full Text:

PDF