POLA KEMITRAAN DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT (STUDI KASUS DI PT. RAMAJAYA PRAMUKTI KECAMATAN TAPUNG KABUPATEN KAMPAR, RIAU)

M. Khalifatul Ardhi, Danang Manumono, Rupiat Martini

Abstract


Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan yang pola kemitraan perkebunan antara PT. Ramajaya Pramukti dengan petani plasma dan persepsi petani plasma terhadap pola kemitraan perkebunan yang dijalankan perusahaan. 

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kemudian dianalisis secara tabel. Penentuan lokasi menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan secara Purposive Sampling dengan pertimbangan yakni kelompok petani plasma berdasarkan Satuan Penempatan (SP) dan KUD yang berbeda. Sementara untuk pengambilan sampel menggunakan metode Snowball Sampling yang berjumlah 30 orang dengan masing-masing 10 orang dari 3 KUD berdasarkan produktivitas rendah, sedang dan tinggi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Pola kemitraan yang dilaksanakan PT. Ramajaya Pramukti adalah pola PIR-Trans. Pola PIR-Trans yang dijalankan perusahaan terhadap petani plasma nyatanya telah berhasil meningkatkan pendapatan dan menciptakan petani yang mandiri melalui pembentukkan koperasi petani sawit sebagai wadah untuk menyalurkan aspirasi antar petani dan menjembatani hubungan dengan perusahaan. 2) Pengetahuan dan persepsi petani terhadap pola kemitraan PIR-Trans yang dijalankan perusahaan tergolong baik. 3) Tanggapan petani plasma terhadap peralihan pola kemitraan dari PIR-Trans menjadi Kemitraan Inti Plasma KKPA (Full Manage) yaitu 90 % setuju dan 10 % tidak setuju.  4) Tujuan program kemitraan PIR-Trans antara PT. Ramajaya Pramukti dengan petani plasma secara keseluruhan dapat tercapai, karena keduabelah pihak mampu melaksanakan dan memenuhi hak dan kewajibannya dalam perjanjian kemitraan.   

Kata Kunci : Pola Kemitraan, Persepsi Petani


Full Text:

PDF