PERAN PENYULUH PERTANIAN TERHADAP PENGEMBANGAN KELOMPOK TANI DI KECAMATAN JETIS, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Rahman Arif Hasibuan, Trismiaty Trismiaty, Ismiasih Ismiasih

Abstract


Penelitian ini mengenai peran penyuluh pertanian terhadap penggembangan kelompok tani di Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul yang merupakan salah satu daerah di Derah Istimewa Yogyakarta yang perkembangan ekonominya bergerak di bidang pertanian. Komoditi utama yang menjadi andalan kabupaten Bantul adalah tanaman pangan. Melihat potensi Kabupaten Bantul di sektor pertanian, pertumbuhan serta perkembangan kelompok tani seharusnya mendapat perhatian lebih dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani.  Penelitian ini menggunakan metode dasar penelitian Deskriptif kualitatif denan metode pemilihan lokasi yang dilakukan secara sengaja (purposive). Penentuan lokasi secara sengaja ini bertujuan untuk mendapatkan data dan hasil analisis yang dapat digunakan untuk mengembangkan potensi dan kualitas para petani di Kecamatan Jetis. Dilihat dari jumlah penduduk yang berjumlah kurang lebih 57.096 jiwa dengan jumlah 64 kelompok tani diharapkan dapat memajukan Kabupaten Bantul khususnya di bidang pertanian dan ketahanan pangan.  Komoditi pertanian utama di Kecamatan Jetis yaitu tanaman padi, kacang tanah, jagung, dan tanaman palawija lainnya diharapkan dapat dijadikan sumber mata pencaharian penduduk di Kecamatan Jetis. Salah satu upaya untuk meningkatkan serta mengembangkan kelompok tani di Kecamatan Jetis yaitu dengan mendatangkan penyuluh pertanian yang diharapkan dapat membantu petani dalam mengatasi permasalahan dan kendala yang dihadapi.  Peran penyuluh pertanian di Kecamatan Jetis dapat katakan sangat berperan dan dapat dilihat pada rentang skor 2465 yang di dapat dari total skor peran penyuluh pertanian di kelas lanjut 1020, kelas madya 962, dan kelas utama berjumlah 483. Peran penyuluh dapat dikatakan sangat berperan apabila kelompok tani menjadi lebih baik daripada sebelumnya. 

Peran penyuluh pertanian tidak selalu berjalan dengan baik, baik itu di lapangan maupun non lapangan. Ada beberapa kendala yang dihadapi oleh penyuluh pertanian yaitu salah satunya kurangnya respond an tanggapan dari pemerintah setempat seperti permasalahan pada sistem irigasi pertanian di Kecamatan Jetis, semakin berkurangnya lahan pertanian sawah di Kecamatan Jetis yang mana beberapa lahan banyak dijadikan alih fungsi bangunan, dan kurangnya minat dari generasi penerus untuk menjadi seorang petani.

 

Kata kunci : Kelompok Tani, Pengembangan, Penyuluh, Peran


Full Text:

PDF