PENGUASAAN LAHAN USAHATANI KARET RAKYAT (STUDI KASUS DI DESA MASINGAI II, KECAMATAN UPAU, KABUPATEN TABALONG, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN)

Agito Hanasuki, Dian Manumono, Istiti Purwandari

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status penguasaan lahan, perilaku teknis budidaya serta pendapatan petani karet rakyat di Desa Masingai II. Penelitian ini dilakukan di Desa Masingai II, Kecamatan Upau, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan pada tanggal 13 samapai 25 juli 2015. Penelitian menggunakan metode analisis de, Penentuan daerah dilakukan dengan memilih satu desa yang relatif memiliki petani dengan penguasaan lahan yang beragam. Sampel petani diambil 29 responden, tediri dari 19 responden petani pemilik-penyakap dan 10 responden petani penggarap. Hasil Penelitian menunjukan bahwa penguasaan lahan petani pemilik-penyakap memiliki rata-rata luas lahan pribadi seluas 1,25 ha dan lahan cakapan seluas 0,53 ha. Penguasaan lahan petani penggarap mempunyai luas lahan rata-rata seluas 1 ha. Perilaku teknis budidaya petani pemilik dan penyakap lebih baik dibandingkan petani penggarap. Penggunaan biaya sarana produksi petani pemilik-penyakap lebih tinggi ,untuk biaya per usahatani sebesar Rp 324.127 dan biaya per hektar sebesar Rp 183.834. Sedangkan biaya sarana produksi petani penggarap per hektar lebih rendah yaitu sebesar Rp 179.500. Rata-rata produksi lateks per hari petani pemilik-penyakap lebih tinggi dibandingkan dengan petani penggarap, untuk per uashatani sebesar 46,32 kg, dan per hektar 29,33 kg. Sedangkan rata-rata produksi lateks per hari petani penggarap sebesar 26,3 kg. Pendapatan petani pemilik-penyakap lebih tinggi dibandingkan dengan petani penggarap, yaitu sebesar Rp 6.715.719. Sedangkan pendapatan petani penggarap lebih rendah yaitu sebesar Rp 2.450.000. Usahatani karet rakyat memberikan pendapatan yang baik bagi petani di Desa Masingai II. Rata-rata pendapatan petani pemilik-penyakap sebesar Rp 6.715.719 per bulan, sedangkan petani penggarap sebesar Rp 2.450.000 dan lebih tinggi dianding dengan UMR di Kabupaten Tabalong yaitu sebesar Rp 1.870.000 per bulan.

Kata Kunci : Usahatani Karet Rakyat, Perilaku Teknis Budidaya, Pendapatan.


Full Text:

PDF