PENGARUH DOSIS ARANG SEKAM PADA BEBERAPA JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT DI PRE NURSERY
Abstract
Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery dengan pemberian dosis arang sekam pada beberapa jenis tanah telah dilakukan pada bulan Maret sampai Juni 2020 di KP2 Institut Pertanian Stiper di Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah dosis arang sekam yang terdiri dari 5 aras yaitu : 0 g/bibit, 50 g/bibit, 100 g/bibit, 150 g/bibit dan 200 g/bibit. Faktor kedua adalah jenis tanah yang terdiri dari 3 jenis yaitu : latosol, regosol dan grumusol. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada jenjang nyata 5%. Perlakuan yang berbeda nyata diuji lanjut dengan Duncans Multiple Range Test (DMRT) pada jenjang nyata 5%. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat kombinasi yang baik antara dosis arang sekam dan jenis tanah terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Pemberian arang sekam dosis 100 g berpengaruh lebih baik, tanah latosol memberikan pengaruh paling baik dibandingkan tanah regosol dan tanah grumusol, dan Pemberian arang sekam berpengaruh sama dengan pemberian pupuk anorganik terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery
Kata Kunci: Dosis arang sekam, jenis tanah dan bibit kelapa sawit di pre nursery.