PENGARUH DOSIS LUMPUR KERING KOLAM LCPKS DAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT DI PRENURSERY
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis lumpur kering kolam LCPKS dan komposisi media tanam terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Penelitian ini dilakukan di KP2 Institut Pertanian STIPER Yogyakarta, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) atau Completely Randomized Design (CRD) dengan faktor pertama dosis lumpur kering kolam LCPKS dengan 5 aras perlakuan yaitu 0% (NPK+Urea), 10%, 20%, 30%, dan 40%. Faktor kedua yaitu komposisi media tanam yang terdiri dari 3 aras macam media tanam pasir, lempung, dan campuran pasir + lempung. Hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam (Analysis of Variance) pada jenjang 5%, apabila ditemukan beda nyata maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan (Duncan Multiple Range Test) pada jenjang 5% untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi nyata antara dosis lumpur kering dan macam media tanam terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Perlakuan aplikasi dosis lumpur kering kolam LCPKS dapat menggantikan peran pupuk anorganik dalam memacu pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Perlakuan macam media tanam pasir, lempung, dan pasir + lempung memberikan pertumbuhan bibit kelapa sawit yang sama pada tahap pre nursery.
Kata kunci : bibit kelapa sawit, lumpur kering kolam LCPKS, regosol, latosol