PENGARUH VOLUME AIR SIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT DI PRE-NURSERY PADA BEBERAPA JENIS TANAH
Abstract
Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh volume air siraman terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery pada beberapa jenis tanah telah dilakukan di Kebun Pendidikan dan Penelitian (KP2) Institut Pertanian Stiper Yogyakarta Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta pada bulan April – juli 2017. Penelitian ini menggunakan rancangan faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap ( RAL ) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor 1 adalah jenis tanah yang terdiri dari 3 jenis yaitu Regusol, Latosol, dan Grumusol. Faktor 2 adalah volume air siraman , yang terdiri atas 5 aras volume yaitu 25ml, 50ml, 75ml, 100ml, dan 125ml. Data hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam ( Analysis of variance ) dan apabila terdapat perlakuan yang berbeda nyata, dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji jarak berganda Duncan ( Duncan Multiple Range Test ) pada jenjang nyata 5%. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi nyata antara volume siraman dan jenis tanah terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Pemberian air siraman volume 25 ml/bibit belum menjadi faktor pembatas pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Penggunaan tanah regusol, latosol dan grumusol memberikan pengaruh yang sama yang terhadap pertumbuhan bagian atas bibit sedangkan penggunaan tanah latosol memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap pertumbuhan bagian bawah bibit kelapa sawit di pre nursery.
Kata kunci : kelapa sawit, media tanam ( Regusol, Latosol, Grumusol ) dan volume air siraman