PENGARUH BERBAGAI KETEBALAN MULSA COCOPEAT DAN FREKUENSI PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT DI PRE NURSERY

Ahmad Sholihin, Abdul Mu'in, Hangger Gahara Mawandha

Abstract


Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui ketebalan mulsa cocopeat 0 cm, 1 cm, 2 cm, 3cm dan frekuensi penyiraman 2 kali/hari, 2 kali/3 hari, 2 kali/6 hari terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di Pre Nursery, telah dilaksanakan di Kebun Pendidikan dan Penelitian (KP-2) Institut Pertanian Stiper Yogyakarta yang terletak di Maguwoharjo Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada ketinggian 118 MDPL pada bulan Maret s/d Juli 2018.  Penelitian ini menggunakan metode percobaan faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (Completely Randomized Design), yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah ketebalan mulsa cocopeat (K) yang terdiri dari 4 aras yaitu 0 cm (K0), 1 cm (K1), 2 cm (K2) dan 3 cm (K3). Faktor kedua adalah frekuensi penyiraman (F) yang terdiri dari 3 aras yaitu 2 kali/ hari (F1), 2 kali/ 3hari (F2), 2 kali/ 6hari (F3). Dari kedua faktor tersebut diperoleh 4 x 3 = 12 perlakuan, setiap perlakuan diulang 3 kali, setiap ulangan terdapat 2 sampel tanaman, Jumlah seluruh tanaman dalam penelitian 12 x 3 x 2  = 72 tanaman. Hasil penelitian dianalisis dengan sidik ragam pada jenjang 5 %, untuk mengetahui perlakuan yang berbeda nyata digunakan uji jarak berganda (Duncan Multiple Range Test) pada jenjang 5 %. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan mulsa cocopeat pada berbagai ketebalan memberikan pengaruh yang sama baiknya terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery sedangkan penyiraman yang paling efesien menggunakan 2 kali/ 6 hari.   

Kata kunci : ketebalan mulsa cocopeat, frekuensi penyiraman, bibit kelapa sawit  


Full Text:

PDF