PENGARUH SAAT PEMBUANGAN ENDOSPERM DAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cadangan makanan dan komposisi media tanam terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit Pre Nursery. Penelitian ini dilaksanakan di kebun Pendidikan dan Penelitian (KP2) Institut Pertanian Stiper Yogyakarta yang terletak di desa Maguwoharjo, kecamatan Depok, kabupaten Sleman, DIY pada bulan Maret 2016 s/d Juli 2016 dengan menggunakan percobaan factorial yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor I adalah Pembuangan endosperm yang terdiri dari 3 aras, yaitu tanapa pembuangan endosperm, pengambilan endosperm 2 minggu setelah tanam dan pengambilan endosperm 3 minggu setelah tanam kecambah. Faktor II adalah aplikasi media tanam yaitu tanah latosol dan regusol yang terdiri dari 3 aras yaitu regusol dengan pupuk kompos, latosol dengan pupuk kompos, regusol + latosol dengan pupuk kompos. Hasil penelitian dianalisis dengan sidik ragam pada jenjang 5% untuk mengetahui perlakuan yang berbeda nyata digunakan uji lanjut dengan DRMT pada jenjang 5%. Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi antara perlakuan saat pembuangan endosperm dan komposisi media tanam terhadap parameter berat segar tanaman, berat segar akar, berat kering tanaman, berat kering akar, dan volume akar, dan dari semua parameter didapat hasil tanaman terbaik yaitu pada perlakuan kontrol dan media tanam latosol dicampur pupuk kompos. Pembuangan endosperm dapat menghambat pertumbuhan bibit kelapa sawit. Pembuangan endosperm 2 minggu setelah tanam lebih menghambat pertumbuhan bibit dibandingkan pembuangan endosperm 4 minggu setelah tanam kecambah. Aplikasi media tanam terbaik didapat pada tanah latosol+kompos dibandingkan dengan media tanam regusol+kompos.
Kata kunci : Kelapa Sawit, Pembuangan Endosperm, Latosol, Regusol, dan Kompos