HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) PADA MEDIA YANG DIBERI BAHAN ORGANIK DAN PUPUK CAIR
Abstract
Bawang merah komoditi dengan nilai jual tinggi. Penggunaan pupuk buatan tidak proporsional yang berakibat kekahatan unsur hara dan penyusutan kandungan bahan organik tanah. Penggunaan pupuk cair jauh lebih efektif, efisien, hemat serta tepat guna dibandingkan pupuk tabur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penambahan bahan organik pada media tanam serta pemberian pupuk cair pada beberapa tingkat dosis terhadap hasil panen bawang merah. Penelitian telah dilakukan di Timbul Rejo, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta pada bulan Mei – Juli 2016. Penelitian menggunakan pola faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah macam dosis penggunaan pupuk kandang yang terdiri 3 aras, yaitu 20, 30, dan 40 ton/ha. Faktor kedua adalah macam tingkatan dosis pupuk cair yang terdiri dari 3 aras, yaitu 10, 20, dan 30 ml/l. Hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam (analysis of variance) pada jenjang nyata 5%. Untuk mengetahui perbedaan antara perlakuan digunakan uji DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) pada jenjang nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk cair dengan dosis 10 ml/l dan penambahan pupuk kandang 40 ton/ha lebih efektif terhadap hasil bawang merah dibandingkan dengan dosis lainnya.
Kata kunci: bawang merah, pupuk kandang, pupuk cair