PENGARUH BERBAGAI MACAM MULSA ORGANIK DAN WAKTU PENYIANGAN GULMA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.)

Rendy Kusmayadi1, Abdul Mu’in, W. Dyah Ully Parwati

Abstract


Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui pengaruh pemberian mulsa organik dan waktu penyiangan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah, serta interaksinya. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2016 di KP2 Instiper Yogyakarta, Depok, Seleman. Penelitian menggunakan metode rancangan faktorial yang terdiri dari 2 faktor yang disusun dengan rancangan petak terbagi (Split Plot Design). Faktor pertama adalah pemberian mulsa organik (M) terdiri dari 3 aras yaitu : Tanpa mulsa (M0), Mulsa jerami (M1), dan Mulsa alang-alang (M2). Sedangkan faktor kedua adalah waktu penyiangan gulma (P) yang terdiri atas 4 aras yaitu : 2 minggu setelah tanam (P1), 3 minggu setelah tanam (P2), 2 dan 5 minggu setelah tanam (P3), dan 3 dan 6 minggu setelah tanam (P4). Hasil penelitian menunjukkan  bahwa perlakuan jenis mulsa tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah, sedangkan waktu penyiangan 3 dan 6 minggu setelah tanam menunjukn berat kering terendah dan terjadi interaksi antara mulsa organik dan waktu penyiangan pada berat segar tajuk.

 

Kata kunci: kacang tanah, mulsa organik, dan waktu penyiangan


Full Text:

PDF