PENGARUH SAAT PEMBUANGAN ENDOSPERM PASCA PERKECAMBAHAN DAN INOKULASI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT DI PRE NURSERY

David David, Herry Wirianata, Suprih Wijayani

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cadangan makanan dan inokulasi fungi mikoriza terhadap pertumbuahan bibit kepala sawit di Pre Nursery. Penelitian dilaksanakan di Kebun Pendidikan dan Penelitian (KP – 2) Institut Pertanian Stiper Yogyakarta dengan menggunakan percobaan faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (Completely Randomized Design) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor I adalah pembuangan endosperm yang terdiri dari 3 aras, yaitu : tanpa pembuangan, 3 minggu, dan  5 minggu setalah tanam kecambah. Faktor II adalah dosis aplikasi FMA, terdiri dari 3 aras, yaitu: 5, 10 dan 15 gram/bibit. Hasil penelitian dianalisis dengan sidik ragam pada jenjeng 5 % untuk mengetahui perlakuan yang berbeda nyata digunakan uji jarak berganda Duncan pada jenjang 5 %. Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara pembuangan endosperm dan aplikasi fungi mikoriza pada semua parameter pertumbuhan bibit kelapa sawit. Pembuangan endosperm dapat menghambat pertumbuhan bibit kelapa sawit. Pembuangan endosperm 3 minggu setelah tanam kecambah lebih menghambat pertumbuhan bibit kelapa sawit dari pada pembuangan 5 minggu setelah tanam kecambah, dan kecambah dengan endosperm yang tidak dibuang menghasilkan pertumbuhan bibit kelapa sawit yang paling baik. Perbedaan dosis inokulasi FMA tidak menghasilkan pertumbuhan bibit kelapa sawit yang berbeda, kecuali pada diameter batang dan tingkat kolonisasi FMA di akar tersebut  di atas 75 %, namun perannya belum nyata dalam mendukung pertumbuhan bibit tersebut.

 

Kata kunci : pembuangan endosperm, fungi mikoriza arbuskula, bibit, dan kelapa sawit.


Full Text:

PDF