PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN JARAK TANAM PADA PEMBIBITAN BEDENGAN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT DI PRE NURSERY
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh macam komposisi media tanam dan jarak tanam serta interaksinya terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Penelitian ini dilakukan di Kebun Pendidikan dan Penelitian (KP2) Instiper Yogyakarta, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Mei 2016 hingga Juli 2016. Penelitian ini menggunakan metode percobaan faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap, yang terdiri atas dua pola yaitu macam komposisi media tanam yang terdiri dari 3 aras yaitu : tanah regosol, tanah regosol + pupuk hijau daun lamtoro (250 g), dan tanah regosol + pupuk kandang sapi (250 g) dan jarak tanam yang terdiri dari 3 aras yaitu : 5 x 10 cm, 10 x 10 cm, dan 15 x 10 cm. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan sidik ragam (analysis of variance). Untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan dilakukan pengujian dengan menggunakan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada jenjang nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara perlakuan antara macam komposisi media tanam dan jarak tanam terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit dengan sistem bedengan di pre nursery. Kombinasi perlakuan komposisi media tanam pupuk hijau dengan jarak tanam 5 x 10 cm dan kombinasi pupuk hijau dengan jarak tanam 15 x 10 cm merupakan kombinasi terbaik pada panjang akar. Komposisi media tanam pupuk hijau memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit. Jarak tanam memberikan pengaruh yang sama baik terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit dengan sistem bedengan.
Kata kunci : komposisi media tanam, jarak tanam, bibit kelapa sawit