PENGARUH DOSIS PUPUK ORGANIK (SENYAWA HUMAT) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT PADA JENIS TANAH YANG BERBEDA
Abstract
Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dosis senyawa humat terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery pada jenis tanah yang berbeda telah dilaksanakan di Kebun Pendidikan dan Penelitan (KP2) Institut Pertanian Stiper Yogyakarta, Depok, Sleman, Yogyakarta, pada bulan Januaril s/d April 2017. Penelitian ini menggunakan percobaan faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang teSrdiri dari 2 faktor. Faktor pertama yaitu dosis senyawa humat (l0g, 20g, dan 30g/bibit) dan pupuk anorganik (NPK+ Urea) dengan dosis standar sebagai kontrol. Faktor kedua adalah jenis tanah (regosol, latosol, dan grumusol). Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam. Bila ada beda nyata dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test, pada jenjang nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi nyata antara dosis senyawa humat dan jenis tanah terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery kecuali pada jumlah daun. Pemberian senyawa humat dosis l0g/bibit pada tanah regosol dan latosol menghasilkan jumlah daun yang lebih tinggi dibanding perlakuan lain. Penggunaan senyawa humat dosis l0g memberikan pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery yang sama baiknya dengan dosis 20g dan 30g/bibit. Penggunaan jenis tanah regosol memberikan pertumbuhan bibit kelapa sawit pre nursery yang sama baiknya dengan jenis tanah latosol dan grumusol.
Kata Kunci : senyawa humat, macam tanah, bibit kelapa sawit