KEANEKARAGAMAN HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annum L) PADA DAERAH PESISIR DAN DATARAN RENDAH
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman, dan dominansi hama penyakit pada tanaman cabai pada daerah pesisir dan dataran rendah. Penelitian dilakukan di Desa Paingan, Maguwoharjo Kec. Depok, Kabupaten Sleman dan di Desa Gadingsari, Kec. Sanden, Kabupaten Bantul. Yogyakarta. Pada bulan Maret sampai April 2017. Penelitian ini menggunakan metode survey deskriptif. Pengamatan hama dan penyakit dilakukan pada 1 petak tanaman cabai pada daerah pesisir dan dataran rendah. Pengambilan sampel menggunakan plot dengan pemilihan plot dilakukan dengan cara purposive. Pengamatan dilakukan pagi hari, 2 kali seminggu. Hama dan penyakit tanaman cabai daerah pesisir dan dataran rendah dengan lingkungan cabai yang terserang hama di daerah pesisir dan dataran rendah adalah ulat grayak (Spodoptera litura), kutu daun (Myzus persicae Sulz), lalat buah (Dacus sp), thrips (Thrips sp), tungau (Tetranychus spp), kepik (Paraeucosmetus dallas). Urutan populasi hama tanaman cabai di dataran rendah dari yang tertinggi berdasarkan nilai SDR yaitu ulat grayak, kutu daun, thrips sedangkan daerah pesisir adalah ulat grayak, kutu daun, kepik hitam. Penyakit tanaman cabai di daerah pesisir dan dataran rendah adalah bercak daun (Cercospora capsici), busuk buah (Phytopthora capsici), patek, layu bakteri (Pseudomonas solannaccarum), busuk antraknosa, embung tepung (Oidium sp). Urutan penyakit tanaman cabai di dataran rendah dari tertinggi berdasarkan nilai SDR yaitu bercak daun, busuk antraknosa sedangkan daerah pesisir yaitu, bercak daun, embun tepung, busuk antraknosa.
Kata kunci : Hama, penyakit, cabai merah, pesisir, dataran rendah.