PENGARUH TINGKAT PENGOLAHAN TANAH DAN KETEBALAN MULSA JERAMI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG HIBRIDA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pengolahan tanah dan ketebalan mulsa jerami terhadap pertumbuhan dan hasil jagung hibrida. Untuk mengetahui tingkat pengolahan tanah dan ketebalan mulsa yang yang baik untuk tanaman jagung hibrida dan mengetahui interaksi antara tingkat pengolahan tanah dan ketebalan mulsa jerami. Penelitian dilaksanakan di Kebun Petani SABO yang terletak di Desa Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta pada tanggal 11 April sampai dengan 20 Juli 2017. Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan petak terbagi atau split plot yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama sebagai petak utama (main plot) adalah pengolahan tanah terdiri dari 4 macam tingkatan pengolahan ; tanpa pengolahan, pengolahan 1 kali, pengolahan 2 kali, dan pengolahan 3 kali. Faktor kedua sebagai anak petak (sub-plot) yang terdiri dari 3 macam ketebalan mulsa yaitu tanpa mulsa jerami, ketebalan 1 cm, ketebalan 3 cm. Dari kedua faktor diperoleh 4x3 = 12 kombinasi perlakuan dan masing –masing perlakuan dilakukan 3 ulangan. Sehingga diperoleh 4 x 3 x 3 = 36 satuan bedengan percobaan. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam pada jenjang nyata 5%. Apabila ada beda nyata dilakukan uji lanjut dengan DMRT pada jenjang nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan tidak diperoleh kombinasi antara perlakuan tingkat pengolahan tanah dan perlakuan ketebalan mulsa jerami terhadap pertumbuhan dan hasil jagung hibrida. Pengolahan tanah 3 kali menghasilkan tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang yang paling tinggi. Tanpa diberi mulsa sudah mampu memberikan kondisi lingkungan yang baik untuk tanaman jagung.
Kata kunci : Jagung Hibrida, Tingkat Pengolahan Tanah, Ketebalan Mulsa Jerami