PENGARUH PEMBERIAN DEKAMON, IAA, GIBERELIN DAN VOLUME PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guinensis Jacq) DI PRE – NURSERY
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi macam zat pengatur tumbuhan dan volume penyiraman yang paling baik terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Mengetahui pengaruh aplikasi Dekamon, IAA dan Giberelin terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery Mengetahui volume penyiraman yang paling tepat pada pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Penelitian dilakukan di Kebun Pendidikan dan Penelitian (KP2) Instiper Yogyakarta, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan percobaan faktorial yaitu dengan dua faktor yang disusun dalam rancangan acak lengkap (completely randomized design) dengan dua ulangan. Faktor pertama adalah macam zat pengatur tumbuhan yang terdiri dari Dekamon, IAA dan Giberelin. Faktor kedua adalah volume penyiraman yang terdiri dari 100 ml, 150 ml, 200 ml. Data dianalisis menggunakan sidik ragam (analysis of varience) dan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan dilakukan pengujian dengan menggunakan Duncan pada jenjang nyata 5%. Hasil analisis memperlihatkan tidak ada interaksi nyata antara perlakuan zat pengatur tumbuhan Dekamon, IAA dan Giberelin dan volume penyiraman 100 ml, 150 ml, dan 200 ml dalam pengaruhnya terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di Pre - Nursery. Pemberian Giberelin dapat meningkatkan tinggi bibit kelapa sawit di pre nursery sedangkan pemberian IAA 150 ppm dan Dekamon 10 ml/l yang diberikan 8 kali selama 3 bulan menunjukkan pengaruh yang sama dengan kontrol. Pemberian volume penyiraman pertanaman yang diberikan tidak menujukkan pertumbuhan tinggi tanaman.
Kata kunci : zat pengatur tumbuhan dan volume penyiraman bibit kelapa sawit pre nursery.