PENGARUH FREKUENSI PENYEMPROTAN DAN MACAM ZPT ALAMI TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT DI PRE-NURSERY
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh frekuensi penyemprotan dan pemberian ZPT alami terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit Pre Nursery. Telah dilaksanakan di kebun pendidikan dan penelitian (KP2) INSTIPER Yogyakarta yang terletak di Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewah Yogyakarta pada ketinggian 118 meter di atas permukaan laut pada bulan Maret sampai bulan Juni 2017. Penelitian ini menggunakan metode percobaan pola faktorial yang disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL), terdiri atas dua faktor yaitu, faktor I adalah macam ZPT alami terdiri dari 4 aras : tanpa ZPT (kontrol), air kelapa 25%, filtrat bawang merah 25%, filtrat kecambah kacang hijau 25%. Faktor II adalah frekuensi penyemprotan terdiri dari 3 aras : 1 minggu 1 kali, 2 minggu 1 kali, 3 minggu 1 kali. Kemudian, setiap perlakuan diberi 6 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analisis of Variance dan Duncan New Multiple Range Test (DMRT) pada jenjang nyata 5%. Hasil analisis menunjukkan bahwa frekuensi penyempotan dan macam ZPT alami tidak menunjukkan interaksi nyata terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit Pre Nursery. Pemberian ZPT alami filtrat kecambah kacang hijau 25% menunjukkan pertumbuhan yang baik. Begitu juga frekuensi penyemprotan seminggu sekali menunjukkan pertumbuhan yang baik.
Kata kunci : Bibit kelapa sawit, frekuensi penyemprotan, dan macam ZPT alami.