KAJIAN PEMANENAN KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN ALAT DODOS DAN KAPAK

Reva Reza Pahlevi, Priyambada Priyambada, Tri Nugraha Budi Santosa

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektifitas pada alat pemanenan  dodos dan kapak dengan cara membandingkan dengan tingkat pretasi kerja dan biaya operasional alat, apabila pretasi kerja didapat lebih besar dan biaya operasional alat lebih murah maka alat tersebut dinyatakan lebih efektif digunakan. Pemanenan buah kelapa sawit dilakukan pohon berumur 6-7 tahun. Adapun penelitian ini menggunakan analisis teknik dan analisis ekonomi. Pengambilan sampelnya diambil dari KUD sawit subur sebuah koperasi dibawah naungan PT. Asian Agri, Desa Kampungbaru, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, melalui pengamatan dan perhitungan terhadap  efektivitas penggunaan dodos dan kapak untuk pekerjaan pemanenan buah sawit. Dari penelitian ini parameter yang digunakan antara lain pemotongan pelepah, pemotongan buah dan pengambilan buah atau penurunan buah dari pohonnya. Dari hasil macam-macam parameter yang dilakukan menghasilkan perbedaan dalam tiap alat. Dari hasil yang didapat rata-rata yang diperolah dodos lebih besar dan lebih efektif dibandingkan kapak, terlihat pada data prestasi kerja dodos memiliki nilai rata-rata sebesar 1,75 ha/jam berbanding kapak yang sebesar 0,75 ha/jam. Dari beberapa ulangan tersebut prestasi kerja yang tercepat menggunakan dodos adalah  pada ulangan kelima dengan prestasi kerja 2,26 ha/jam dan waktu total 11 detik. Menggunakan alat kapak prestasi kerja yang tercepat adalah pada ulangan keempat dengan prestasi kerja 1.20 ha/jam dan waktu total 20,9 detik. Pada pemotongan parameter tersebut ada faktor penghambat yang sangat mempengaruhi hasil dari waktu total dan prestasi kerja diantaranya adalah keahlian pemanen, keadaan pohon dan kondisi lapangan. Maka dari itu koordinasi dari semuanya adalah hal yang penting. Berdasarkan analisis biaya yang akan dihitung meliputi bunga modal, biaya penyusutan dan biaya pemeliharaan. Kedua alat tersebut akan dibandingkan berdasarkan nilai yang lebih tinggi. Pada nilai yang lebih tinggi maka biaya yang ditimbulkan alat tersebut berarti lebih mahal dalam parameter analisis biaya. Pada harga alat diketahui jika harga dodos Rp. 350.000 dan harga kapak Rp. 325.000. Harga alat dodos lebih mahal Rp. 25.000. Dari data biaya tetap kedua alat didapat hasil total biaya tetap dodos sebesar 355.02 Rp/jam dan kapak sebesar 329.52 Rp/jam. Pada biaya tidak tetap memiliki niali yang sama yaitu 8.571 Rp/jam. Sehingga total biaya operasional dodos adalah 8,926 Rp/jam dan kapak 8,900 Rp/jam. Sehingga diperhitungkan dengan biaya operasi Rp/ha didapat hasil pada dodos lebih murah yaitu 5,100 Rp/ha dan kapak  11,866 Rp/ha.     


Full Text:

PDF