PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN DAN KONSENTRASI FILTRAT BAWANG MERAH TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT PRE NURSERY
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian filtrat bawang merah terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit. Telah dilaksanakan di kebun pendidikan dan penelitian (KP2) INSTIPER Yogyakarta yang terletak di Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada ketinggian 118 meter diatas permukaan laut pada bulan Maret sampai Mei 2017. Penelitian menggunakan metode percobaan faktorial yang disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL), terdiri atas dua faktor yaitu, faktor I adalah frekuensi penyemprotan terdiri dari 3 aras : seminggu sekali, 2 minggu sekali, 3 minggu sekali. Faktor II adalah konsentrasi filtrat bawang merah terdiri dari 3 aras : 20%, 40%, dan 60%. Kemudian, setiap perlakuan diberi 5 ulangan dan di tambah 5 kontrol. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analysis of Variance dan Duncan New Multiple Range Test (DMRT) pada jenjang nyata 5% untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan lalu data perlakuan dibandingkan dengan kontrol menggunakan t test. Hasil analisis menunjukkan bahwa frekuensi dan konsentrasi penyemprotan filtrat bawang merah tidak menunjukkan interaksi nyata terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit pre nursery. Pemberian filtrat bawang merah dengan konsentrasi 20% menunjukkan pertumbuhan yang baik. Begitu juga frekuensi penyemprotan 2 minggu sekali menujukkan pertumbuhan yang baik.
Kata kunci: Bibit kelapa sawit, frekuensi, konsentrasi filtrat bawang merah.