PENGARUH PENAMBAHAN DOSIS P ( FOSFOR ) DAN VOLUME AIR SIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI ( Glycine max )

Heri Hermawan, Yohana Theresia Maria Astuti, Elisabeth Nanik Kristalisasi

Abstract


Penelitian  bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan dosis pupuk P  dan volume air siraman terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max L). Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Pendidikan dan Penelitian (KP2) Institut Pertanian Stiper Yogyakarta, Depok, Sleman, Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai Mei 2017.  Penelitian menggunakan metode percobaan yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama yaitu dosis pupuk fosfat yang terdiri dari 4 aras yaitu : 0 gram, 0,3 gram, 0,6 gram, dan 0,9 gram. Sedangkan faktor kedua adalah volume air siraman, yang terdiri dari 3 aras yaitu : 100 ml/hari, 200 ml/hari , 300 ml/hari. Dari Kedua faktor tersebut diperoleh 12 kombinasi perlakuan dan masing – masing perlakuan menggunakan 5 ulangan. Jumlah tanaman untuk percobaan adalah : 5x12 =  60 tanaman. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan sidik ragam (Anova) pada jenjang nyata 5%. Apabila terdapat beda nyata, dilanjutkan dengan uji DMRT pada jenjang nyata 5%. Tidak ada interaksi nyata antara dosis fosfat dan volume air siraman terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Pemberian berbagai dosis fosfat memberikan pengaruh yang sama terhadap pertumbuhan dan hasil pada tanaman kedelai. Volume air siraman 300 ml per hari memberikan pengaruh yang baik terhadap tinggi tanaman, jumlah ruas dan panjang akar, sedangkan volume 200 ml per hari sudah mampu menghasilkan jumlah bintil akar yang lebih baik.

 

Kata Kunci:  kedelai, dosis fosfat, volume air siraman.


Full Text:

PDF