PENGARUH INTENSITAS PENYINARAN DAN FREKUENSI PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PEMBUNGAAN BIBIT
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya dan frekuensi penyiraman yang tepat untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman Turnera subulata. Penelitian dilaksanakan di Kebun Pendidikan dan Penelitian (KP2) Institut Pertanian Stiper Yogyakarta yang terletak di desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Mei s/d juli 2016. Rancangan penelitian menggunakan rancangan Split Plot Design dengan dua faktor. Main Plot (petak utama) adalah intensitas penyinaran yaitu intensitas 538 fc, intensitas penyinaran 354 fc, dan intensitas penyinaran 204 fc. Sub Plot (anak petak) adalah frekuensi penyiraman yaitu frekuensi penyiraman 1 hari sekali, frekuensi penyiraman 2 kali sehari, frekuensi penyiraman 3 kali sehari, dan frekuensi penyiraman 4 kali sehari. Data dianalisis dengan sidik ragam. Apabila ada beda nyata antar perlakuan maka akan di uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada jenjang 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi nyata antara perlakuan intensitas penyinaran dan frekuensi penyiraman pada parameter jumlah daun, jumlah tunas, berat segar tajuk, berat kering tajuk, berat segar akar, berat kering akar, berat segar tanaman, berat kering tanaman, jumlah daun, dan lama berbunga. Pada intensitas penyinaran 538 fc dan frekuensi penyiraman 3 hari sekali pertumbuhan dan pembungaan terbaik dibandingkan intensitas penyinaran 204 fc dan perlakuan frekuensi penyiraman 1 hari sekali, 2 hari sekali, 3 hari sekali, dan 4 hari sekali pertumbuhan Turnera subulata lambat dan tidak berbunga.
Kata kunci : intensitas penyinaran, frekuensi penyiraman, Turnera subulata..