PENGARUH PERBEDAAN JENIS TANAH (REGOSOL DAN LATOSOL) DAN APLIKASI PUPUK ORGANIK TERHADAP BIBIT KELAPA SAWIT

Angga Pratama Salem, Pauliz Budi Hastuti, Umi Kusumastuti Rusmarini

Abstract


Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan jenis tanah (regosol dan latosol) dan aplikasi pupuk organik terhadap bibit kelapa sawit, telah dilakukan dikebun penelitian (KP2) Institut Pertanian Stiper  Maguwoharjo, Sleman, D.I Yogyakarta, pada tanggal 25 april sampai 25 juli 2016. Metode penelitian yang di gunakan adalah percobaan faktorial yang di atur dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor yang pertama adalah jenis tanah (T) yang terdiri dari dua aras yaitu  T1= tanah regosol, dan T2= tanah latosol. Faktor kedua adalah dosis pupuk  (P) yang terdiri dari 4 aras  yaitu: P0= Pupuk Kimia NPKMg dan Urea (kontrol), P1= Pupuk kandang sapi 20%, P2= Pupuk kandang sapi 40% dan P3= Pupuk kandang sapi 60%. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam. Bila ada beda nyata dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji jarak berganda Duncan ( Duncan Multiple Range Test ) pada jenjang 5 %. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan media tanam tanah regosol dapat meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar dan berat segar akar daripada media tanam tanah latosol. Aplikasi pupuk organik 40% dapat meningkatkan jumlah daun, dan berat segar akar. Sedangkan aplikasi pupuk organik 60% dapat meningkatkan panjang akar bibit.Penggunaan pupuk organik dengan beberapa persen volume memberikan pengaruh yang sama dengan penggunaan pupuk anorganik terhadap jenis tanah ( regosol dan latosol) terhadap berat kering akar dan berat kering tajuk.

 

Kata Kunci : Tanah regosol, tanah latosol, pupuk organik, bibit kelapa sawit.


Full Text:

PDF