KAJIAN PRODUKTIVITAS KEBUN PLASMA DAN NON PLASMA DI DESA TITIAN RESAK KECAMATAN SEBERIDA KABUPATEN INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU

Faizal Ridho Fardahni, Elisabeth Nanik Kristalisasi, Arif Umami

Abstract


Penelitian bertujuan untuk mengetahui Untuk mengetahui interaksi antara dosis sabut kelapa cocopeat sebagai campuran media tanam dan frekuensi pinyiraman terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Penelitian dilakukan di kebun pendidikan dan penelitian (KP2) Institut Pertanian Stiper Yogyakarta, Desa Maguoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulai April mingga juli 2016. Penelitian ini di lakukan dengan menggunakan percobaan faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri atas dua faktor. Faktor pertama adalah dosis cocopeat yang terdiri dari empat aras (0%,10%,30% dan 50% cocopeat) sedangkan faktor kedua adalah frekuensi penyiraman yang terdiri dari tiga aras (1,2 dan 3 hari penyiraman). Untuk mengetahui beda nyata antar perlakuan dilakukan dengan Duncan multiple Rang Test (DMRT) pada jenjang nyata 5%. Hasil analisis memperlihatkan bahwa dosis cocopeat tidak berpengaruh nyata terhadap luas daun dan panjang akar. Namun dosis cocopeat berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, berat segar tajuk, berat segar akar, berat kering tajuk, berat kering akar. Dosis cocopeat 10%, 30%, 50% merupakan dosis yang baik dalam mempengaruhi tinggi tanaman, berat segar tajuk, berat segar akar, berat kering tajuk, berat kering akar. Frekuensi penyiraman tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, luas daun, dan panjang akar. Hasil sidik ragam menunjukkan frekuesi penyiraman 2 hari sekali dan 3 hari sekali merupakan frekuensi penyiraman yang baik dalam mempengaruhi berat segar tajuk, berat segar akar, berat kering tajuk, berat kering akar.


Full Text:

PDF