GROUNDWATER RECHARGE PATTERN IN AGRICULTURAL AREA

Yureana Wijayanti, Oki Setyandito

Abstract


Kebutuhan air untuk irigasi dapat dipenuhi oleh sumber air sumur maupun air sungai. Oleh karena itu, keberlanjutan sumber air tersebut haruslah dipelihara. Salah satu upaya pengelolaan air adalah pengelolaan sumber imbuhan atau recharge air tanah. Sumber imbuhan air tanah dapat berupa air hujan, infiltrasi danau/air sungai di hulu maupun aliran lateral air tanah. Studi ini akan memaparkan penggunaan data isotop air dalam menentukan sumber imbuhan air tanah secara kualitatif. Selain itu, akan dipaparkan hasil analisis data isotope dengan menggunakan GIS. Data isotop air tanah diperoleh dari air sumur disebuah area pertanian buah buahan seluas 14 Ha. Hasil analisis menunjukkan bahwa di daerah pertanian tersebut air tanah berasal dari air hujan setempat dan sumber air tanah dari aliran air tanah yang berada dihulu lokasi pertanian. Namun pada studi ini, belum dapat diketahui sumber mana yang lebih dominan. Sehingga dibutuhkan studi kuantitatif untuk menentukan rasio sumber imbuhan air tanah.

Kata Kunci: Air tanah, Sumber Imbuhan, Isotop air, GIS


Full Text:

PDF