POTENSI PENGEMBANGAN BIO-PELET BEBAHAN BAKU LIMBAH KELAPA SAWIT
Abstract
Kelapa sawit (Elaeis guineensis) sebagai bahan mentah dari minyak sawit mentah (CPO) adalah komoditas yang tumbuh pesat di sektor perkebunan. CPO banyak digunakan di berbagai industry seperti industri makanan, sabun, sampo, deterjen, pelumas, kosmetik, dan produk farmasi. Limbah padat dari proses produksi termasuk residu seperti cangkang, sabut, daun kelapa, bungkil inti sawit, dan limbah tandan buah kosong (EFB). Limbah ini tersedia dalam jumlah berlimpah dan sebagian besar tersedia di pabrik pengolahan kelapa sawit. Makalah ini bertujuan untuk mempelajari potensi pengembangan pelet sebagai bahan bakar yang terbuat dari limbah padat kelapa sawit. Limbah padat terdiri dari tandan kosong, cangkang dan sabut kelapa sawit. Meskipun memiliki nilai pemanasan yang cukup tinggi (12-16 MJ/kg), limbah padat kelapa sawit memiliki berat jenis yang rendah (112 – 572 kg/m3) serta ukuran yang tidak seragam. Densitas yang rendah serta ukuran yang tidak seragam terkadang menjadi penyebab terjadinya masalah teknis dalam konversi energy seperti ketidak stabilan pembakaran atau kegagalan dalam proses gasifikasi. Densifikasi dapat meningkatkan efisiensi konversi energi serta memudahkan transportasi. Penggunaan bahan bakar dalam bentuk yang seragam seperti pelet, akan memudahkan alat pengkonversi energi dikombinasikan dengan sistem kontrol otomatis, sehingga penggunaan bahan bakar padat akan senyaman penggunaan bahan bakar gas atau bahan bakar cair. Produksi bio-pellet berbahan baku limbah kelapa sawit terdiri dari pengecilan dan penyeragaman ukuran, pencampuran dengan bahan pengikat, pengepresan dan pengeringan. Peningkatan karakteristik termo-kinetik bio-pelet dapat dilakukan dengan menambahkan katalis ke dalam pelet. Peningkatan nilai kalori juga dapat dilakukan dengan mencampurkan arang atau batu bara. Energi untuk produksi pelet rata-rata 20% dari nilai kalori pelet. Pengembangan bio-pelet dari limbah kelapa sawit dapat menjadi alternatif pelet berbahan baku kayu yang saat ini telah berkembang di pasar komoditas.
Kata kunci: limbah biomassa, kelapa sawit, bio-pelet, tandan kosong, sabut, cangkang