SIFAT WOOD PELLET DARI LIMBAH KAYU JATI: Charecteristic of Wood Pellet from Teakwood Waste

Siman Suwadji, Haris Pebriana

Abstract


Istilah “energi baru dan terbarukan” disebut sebagai solusi dari ketergantungan akan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui dalam krisis energi. Wood pellet merupakan salah satu bentuk produk yang dapat dikembangkan sebagai alternatif sumber energi baru. Wood pellet biasanya memiliki diameter antara 3 - 12 mm dan panjang bervariasi antara 6 – 25 mm. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh peningkatan ukuran serbuk terhadap kualitas wood pellet serta mengetahui pengaruh pemakaian perekat tapioka dan sagu terhadap kualitas wood pellet. Manfaat penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah limbah kayu jati dan memberi informasi ilmiah baru dalam pengembangan bahan baku teknologi pelleting mengacu pada Standar Indonesia, Austria, Jerman dan Swedia.Penelitian ini menggunakan bahan baku limbah serbuk gergajian kayu jati (Tectona grandis). Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 2 faktor perlakuan yaitu ukuran serbuk dan jenis jenis perekat. Parameter yang diamati dalam penelitian adalah rendemen, kadar air, kerapatan, berat jenis, kadar abu, karbon terikat dan nilai kalor wood pellet. Hasil penelitian menunjukkan jenis perekat dan ukuran serbuk tidak berpengaruh nyata terhadap nilai kadar air, kadar abu, karbon terikat, dan nilai kalor begitu juga dengan interaksi kedua faktor tersebut. Namun, jenis perekat dan ukuran serbuk berpengaruh sangat nyata terhadap nilai kerapatan dan berat jenis. Faktor ukuran serbuk serta interaksi kedua faktor berpengaruh nyata terhadap nilai rendemen. Penggunaan perekat tapioka memiliki kerapatan wood pellet lebih tinggi daripada perekat sagu yaitu 0,842 g/cm3 dan 0.803 g/cm3, serta penggunaan perekat tapioka juga memiliki berat jenis wood pellet lebih tinggi daripada perekat sagu yaitu 0,762 dan 0,725. Ukuran serbuk yang semakin halus memberikan kerapatan dan berat jenis Wood Pellet yang semakin tinggi dengan nilai sebesar 0,852 g/cm3 dan 0,769. Interaksi jenis perekat dan ukuran serbuk berpengaruh nyata terhadap nilai rendemen yaitu 41,578 – 48,667 %. Secara umum, hasil penelitian ini lebih banyak diterima oleh standar Indonesia dan Jerman dibandingkan standar Austria dan Swedia. Hasil penelitian terbaik yaitu wood pellet ukuran 40-60 mesh dengan menggunakan perekat tapioka dengan nilai kalor 4399,638 kal/g.

Kata kunci: Energi, Jati (Tectona grandis), Wood Pelet, Sagu, Tapioka


Full Text:

PDF


Editorial Office:
Department of Forestry
Faculty of Forestry, Stiper Agricultural University
Jalan Nangka II, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta

Phone (0274) 885478, 885479, 855580