MANAJEMEN PENGADAAN TANDAN BUAH SEGAR DAN KAPASITAS TERPAKAI PABRIK KELAPA SAWIT DI PT. DHARMA SATYA NUSANTARA PKS-05, KABUPATEN LAMANDAU, KALIMANTAN TENGAH
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen pengadaan TBS di perusahaan perkebunan kelapa sawit PKS PT. Dharma Satya Nusantara PKS-05, untuk mengetahui kapasitas terpakai dan untuk mengetahui kendala yang ada dalam pemenuhan bahan baku TBS di PT. Dharma Satya Nusantara PKS-05. Penelitian ini dilakukan di Pabrik Kelapa Sawit PT. Dharma Satya Nusantara PKS-05, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, kondisi, pemikiran ataupun peristiwa pada masa sekarang, dimana data dikumpulkan, disusun, dijelaskan kemudian dianalisis dan diambil kesimpulan. Metode penentuan lokasi penelitian menggunakan purposive sampling yaitu pengambilan daerah penelitian secara sengaja dengan pertimbangan bahwa PT. Dharma Satya Nusantara PKS-5 merupakan perusahaan besar yang bergerak dalam agroindustri tanaman perkebunan serta pengolahan kelapa sawit milik swasta yang tetap eksis dalam memenuhi permintaan bahan baku CPO sebagai kebutuhan industri primer minyak goreng dan olein nasional. Analisis data dilakukan dengan cara deskriptif, dengan tabel-tabel yang dianalisa dan dibahas lebih lanjut Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1. Manajemen pengadaan bahan baku tandan buah segar yang dilakukan dengan perencanaan sistem target produksi tiap bulan, pengorganisasian bahan baku TBS berasal dari perkebunan inti dan perkebunan eksternal (plasma dan luar), serta pelaksanaan dan pengawasan yang dilakukan masih kurang optimal karena realisasi yang tidak sampai target. 2. Kapasitas terpakai pada bulan Januari sampai April dipabrik kelapa sawit memiliki rata-rata sebesar 75,29 % dengan kendala kerusakan mesin dan ketersediaan bahan baku, dapat dikatakan belum optimal karena lebih rendah dari kapasitas efektif yaitu 85 %. 3. Kendala yang dihadapi dari internal yaitu tranportasi yang dikendalikan kontraktor dan akses jalan sehingga tertundanya pengiriman TBS. Dan untuk kendala dari eksternal yaitu loyalitas vendor dalam mengirimkan TBS luar.
Kata Kunci : Manajemen Pengadaan, Kapasitas Terpakai, Kendala.