FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETAATAN MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEMANEN KELAPA SAWIT DI PT. KENCANA GERHANA PERMAI ESTATE CENDANA KEC. MARAU KAB. KETAPANG PROV. KALIMANTAN BARAT
Abstract
Penelitian Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Ketaatan Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Pemanen Di Perkebunan Kelapa Sawit ini dilakukan di PT. Kencana Graha Permai, Estate Cedana, Desa Belambangan, Kecamatan Marau, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat). Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui dan menganalisa faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan alat pelindung diri (APD) pada pemanen di perkebunan kelapa sawit.Metode dasar yang digunakan adalah adalah deskriptif metode deskritif yaitu analisis yaitu berupaya memberikan gambaran mengenai keadaan objek atau permasalahan yang akan diteliti berdasarkan fakta-fakta yang ada (Naazir, 2005). Metode penentuan lokasi dengan menggunakan metode purposive sampling.Pengambilan sampel responden tersebut dilakukan dengan cara Simple Random Sampling sebanyak 40 responden.Dari hasil penelitian dapat disimpulan bahwa Status pemanen di Estate Cendana SKU (Standar Kerja Umum). Alat Pelindung Diri (APD) pada pemanen adalah helm, sepatu boots, mogabah (kacamata) dan sarung tangan. Umur, tingkat pendidikan, lama kerja, pengawasan, penyuluhan dan kelengkapan APD tidak berhubungan dengan ketaatan menggunakan APD pada pemanen di Estate Cendana. Terbukti bahwa pemanen pada tingkat pendidikan SD lebih taat mmenggunakan APD dari pada tingkat pendidikan SMA, lama kerja 1-2 tahun lebih taat menggunakan APD dibanding lama kerja ≥ 5 tahun. Pengawasan dan penyuluhan tidak membuat pemanen lebih taat menggunakan APD saat bekerja, terbukti bahwa responden yang menjawaab tidak adanya penyuluhan dan pengawasan lebih taat mengunakan APD dilapangan. Pemanen di Estate Cendana hanya menggunakan APD yang nyaman seperti helm dan sepatu boots.
Kata Kunci : Kelapa Sawit, K3, APD