RESPON PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT DI PRENURSERY TAEHADAP PEMBERIAN ABU BOILER DAN PUPUK P PADA TANAH MASAM

Rahmat Fajri, Sri Manu Rohmiyati, Sri Suryanti

Abstract


Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dosis abu boiler dan dosis pupuk P terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre-nursery telah dilakukan di Kebun Pendidikan dan Penelitian (KP2) Institut Pertanian Stiper Yogyakarta di Desa Kalikuning, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada ketinggian 118 m.dpl, pada bulan Maret sampai Juni 2020. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) atau Completely Randomized Design yang terdiri dari dua faktor. Faktor  pertama adalah dosis abu boiler yang terdiri dari 4 aras (0, 15, 30, dan 45 g/bibit) dan faktor kedua adalah dosis SP-36 yang terdiri dari 4 aras (0, 0.3, 0.5, dan 0.8 g/bibit). Data hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam, dan perlakuan yang berpengaruh nyata diuji lanjut dengan DMRT pada jenjang nyata 5 %. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi nyata antara dosis abu boiler dan dosis pupuk P pada semua parameter pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Pemberian abu boiler pada tanah masam sedang meningkatkan pH tanah menjadi basa yang memberikan pengaruh lebih rendah dibandingkan tanpa diberi abu boiler terhadap pertumbuhan tajuk bibit kelapa sawit di pre nursery. Pemberian abu boiler dosis 15, 30 , dan 45 g/bibit memberikan pengaruh yang sama terhadap pertumbuhan akar bibit. Pemberian pupuk P dosis 0,3-0,8 g/bibit memberikan pengaruh yang sama terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery.

 

Kata Kunci: Dosis abu boiler, dosis pupuk SP-36, dan bibit kelapa sawit di pre-nursery.


Full Text:

PDF