PENGARUH PEMBERIAN AIR KELAPA DAN LIMBAH CAIR AMPAS TAHU PADA TANAH REGOSOL TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT DI PRE NURSERY.

Rendi Fahlei, Enny Rahayu, Valensi Kautsar

Abstract


Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengatahui pengaruh pemberian air kelapa dan limbah cair ampas tahu pada tanah regosol terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di prenursery dilakukan dikebun pendidijan dan penelitian (KP2) Instiper Yogyakarta, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Pada Bulan Maret sampai Juli 2016. Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan faktorial yang terdiri dari dua faktor yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL)atau Completely Randomized Design (CRD) dan terdiri 9 ulangan. Faktor Pertama adalah macam limbah cair yang terdiri dari 2 aras yaitu Air Kelapa dan Limbah Cair Ampas Tahu. Sedangakn faktor kedua adalah konsentrasi yang terdiri dari 3 aras yaitu 10%, 20%, dan 30 % . Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam pada jenjang nyata 5 %. Apabila ada beda nyata dalam perlakuan diuji lanjut dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada jenjang nyata 5%. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi yang nyata antara air kelapa dan limbah cair tahu dengan berbagai konsentrasi dalam mempengaruhi pertumbuhan bibit kelapa sawitdi pre nursery. Limbah cair tahu memberikan pertumbuhanyang lebih baik dari pada pemberian air kelapa terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nusery. Konsentrasi limbah cair belum dapat memberikan pengaruh yang baik  terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery, sesuai dengan standar pertumbuhan bibit kelapa sawit yaitu dengan penggunaan pupuk anorganik (NPK+Urea).  
Kata kunci :  Bibit Kelapa Sawit, Limbah Cair Tahu, Air Kelapa.

Full Text:

PDF