PENGARUH INTENSITAS PEMBERIAN MOL ECENG GONDOK DAN TEH KOMPOS ECENG GONDOK PADA PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT PRE NURSERY

David Budhi Aji, Pauliz Budi Hastuti, Y. Th. Maria Astuti

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas penyiraman MOL dan teh kompos yang baik untuk pertumbuhan bibit kelapa sawit pre nursery. Mengetahui jenis pupuk cair yang terbaik untuk pembibitan kelapa sawit pre nursery. Penelitian dilakukan di Kebun Pendidikan dan Penelitian (KP2) Institut Pertanian STIPER Yogyakarta, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Maret hingga Juni 2016. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode percobaan dengan rancangan faktorial yang terdiri atas 2 faktor yaitu berbagai macam pupuk cair dan intensitas pemupukan yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) atau Completely Randomized Design (CRD). Faktor pertama adalah macam pupuk cair yang terdiri dari 3 aras yaitu MOL eceng gondok, Teh Kompos eceng gondok, dan pupuk lengkap anorganik cair. Faktor kedua adalah intensitas penyiraman pupuk cair yang terdiri dari 3 aras yaitu 3 hari sekali, 6 hari sekali, dan 9 hari sekali. Data hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam (Analysis of Variance) pada jenjang nyata 5 % dan untuk mengetahui perbedaan antara perlakuan dilanjutkan dengan uji DMRT pada jenjang nyata 5%. Hasil analisis menunjukkan bahwa Tidak ada kombinasi yang baik antara macam pupuk cair dan intensitas pemupukan terhadap semua parameter pertumbuhan. Pupuk lengkap anorganik cair lebih baik dalam meningkatkan pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery dibandingkan pupuk cair yang lain.  Intensitas pemupukan 9 hari sekali cukup memenuhi kebutuhan pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery.

 

Kata kunci: intensitas, teh kompos, MOL, eceng gondok, bibit kelapa sawit.


Full Text:

PDF