PENGARUH ENDOSPERM DAN DOSIS PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) PRE NURSERY
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh endosperm dan pemberian pupuk organik terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit pre nursery. telah dilakukan di KP2 Instiper di Desa Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta pada bulan April-Juli 2016. Penelitian menggunakan metode percobaan yang disusun dalam rancangan acak kelompok atau RCBD (Randomized Complete Block Design) dengan pola faktorial yang terdiri atas 2 faktor. Faktor pertama perlakuan pembuangan endosperm terdiri dari 3 aras yaitu: tanpa pembuangan endosperm, pembuangan endosperm minggu ke 4, pembuangan endosperm minggu ke 8. Faktor kedua adalah pemberian dosis pupuk organik terdiri dari 5 aras yaitu: tanpa pemberian pupuk kandang ayam dan tanpa NPK, pupuk NPK, pupuk kandang ayam 20%, pupuk kandang ayam 40%, pupuk kandang ayam 60%. Hasil penelitian dianalisis dengan analysis of variance (ANOVA) pada jenjang 5%, dan apabila terjadi signifikan dilanjutkan dengan uji DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi yang nyata antara pembuangan endosperm dan pemberian pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit pre nursery hal ini memperlihatkan pengaruh yang terpisah antara pembuangan endosperm dan pemberian pupuk kandang ayam. Perlakuan pembuangan endosperm pada minggu ke 8 dan tanpa pembuangan tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit, tetapi pada pembuangan endosperm minggu ke 4 menurunkan laju pertumbuhan bibit kelapa sawit. Perlakuan pemberian pupuk menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang ayam dapat meningkatkan pertumbuhan bibit kelapa sawit pre nursery sama baiknya dengan pemberian pupuk NPK.
Kata kunci : Endosperm, pupuk organik , bibit kelapa sawit.