PENGARUH MACAM AMELIORAN DAN JENIS PUPUK P TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DI MAIN-NURSERY
Abstract
Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh macam amelioran dan jenis pupuk P terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di main nursery telah dilakukan di Kebun Pendidikan dan Penelitian (KP-2) Institut Pertanian Stiper Yogyakarta yang terletak di Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Maret – Juli 2016. Penelitian ini menggunakan metode percobaan faktorial yang disusun dalam Rancangan Ancak Lengkap (RAL) atau Completely Randomized Design(CRD) yang terdiri atas dua faktor dengan 6 ulangan. Faktor pertama adalah macam amelioran (tanpa TKKS (kontrol), kompos TKKS 30% (vol), tanpa TKKS + bakteri P, dan tanpa TKKS + Dolomit). Faktor kedua adalah macam jenis pupuk P (SP-36, RP, Guano, dan kontrol (NPKMg +Urea). Data hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam dan perlakuan yang berbeda nyata diuji lanjut dengan menggunakan uji jarak berganda Duncan (Duncan Multiple Range Test) pada jenjang nyata 5%. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat interkasi antara perlakuan macam amelioran dan jenis pupuk P terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di main nursery yaitu tinggi bibit, diameter batang, panjang daun, berat segar bibit, berat kering bibit, berat segar akar, dan volume akar. Kombinasi perlakuan tanpa TKKS + bakteri pelarut P dengan pupuk anorganik (kontrol) menghasilkan pertumbuhan bibit yang paling rendah terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di main nursery. Kombinasi perlakuan kompos TKKS 30% (vol) dengan semua jenis pupuk P dan NPK menghasilkan pertumbuhan bibit yang lebih baik terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di main nursery.
Kata kunci : kelapa sawit, macam amelioran, jenis pupuk P