PENGARUH BEBERAPA TUMBUHAN ALELOPATI TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT DAN PERKEMBANGAN JAMUR MIKORIZA

Abstract

Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh air limpasan tumbuhan alelopati beberapa jenis gulma dan jamur mikoriza serta interaksi antara keduanya terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit telah dilakukan di Kebun Pendidikan dan Penelitian (KP2) Institut Pertanian Stiper yang terletak di Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada 29 Januari hingga 31 Mei 2014. Percobaan menggunakan rancangan faktorial 2x3 yang disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 perlakuan yakni tanpa menggunakan jamur Mikoriza (A1) dan dengan menggunakan jamur Mikoriza (A2), yang masing-masing terdiri dari 3 aras yakni Imperata cylindrica, Cyperus rotundus, dan Amarantus spinosus. Dari kedua faktor diperoleh 6 kombinasi perlakuan. Setiap kombinasi perlakuan terdiri dari 7 ulangan sehingga terdapat 42 satuan percobaan. Data pengamatan dianalisis menggunakan sidik ragam pada tingkat signifikansi 5% (α = 0,05). Jika terdapat perbedaan signifikan pada perlakuan maka pengujian dilanjutkan menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) pada jenjang nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan perkembangan infeksi jamur mikoriza pada akar bibit kelapa sawit terhambat dengan pemberian air limpasan Imperata cylindrica, dan perkembangan infeksi yang lebih baik pada pemberian air limpasan Cyperus rotundus. Aplikasi jamur mikoriza belum dapat menghasilkan pertumbuhan bibit kelapa sawit yang lebih baik di pre nursery. Air limpasan Imperata cylindrica paling menghambat pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery daripada Cyperus rotundus dan Amarantus spinosus.

Kata kunci : Tumbuhan alelopati, jamur mikoriza, kelapa sawit, perumbuhan