PENGENDALIAN FICUS BENJAMINA DAN FICUS GLOBOSAA SEBAGAI GULMA PARASIT PADA KELAPA SAWIT DENGAN BEBERAPA HERBISIDA

Aheng Hengki, A. T Soejono, Achmad Himawan

Abstract


Penelitian tentang pengendalian Ficus benjamina dan Ficus globosaa sebagai gulma parasit pada kelapa sawit dengan beberapa macam herbisida ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pengendalian gulma parasit yaitu Ficus benjamina dan Ficus globosaa dengan beberapa herbisida . Penelitian ini telah dilaksanakan di PT. Pusaka Megah Bumi Nusantara, Kebun Rantau Baru (KRB) Asian Agri Group, Kecamatan Bandar Sei Kijang , Kabupaten Pelalawan, Riau. Pada bulan November sampai Desember 2018. Penelitian ini dilakukan dengan metode percobaan faktorial yang disusun dalam Rancangan Kelompok Lengkap Teracak atau Randomized Complete Block Design (RCBD) 2 faktor yaitu faktor 1   terdiri dari jenis gulma yaitu Ficus benjamina  dan Ficus globosaa sedangkan faktor 2 terdiri dari 3 macam herbisida yaitu herbisida berbahan aktif  glifosat, metil metsulfuron  dan fluroksipir serta perlakuan kontrol dengan masing masing 3 ulangan. Jumlah gulma parasit yang dibutuhkan adalah 2 x 3 x 4 = 24 gulma parasit. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan sidik ragam (Analysis of Varian) pada jenjang beda nyata 5%. Apabila terdapat perlakuan yang berbeda nyata, maka akan dilakukan uji beda nyata menggunakan Duncan`s Multiple Range Test (DMRT) pada tingkat kepercayaan 95%. Dari hasil penelitian ini didapatkan hasil bahwa herbisida glifosat dan metil metsulfuron memberikan hasil yang paling baik dalam tingkat keracunan F. benjamina dan F. globosaa. Berat segar tajuk F. benjamina dan F. globosaa tidak berbeda nyata pada ketiga perlakuan herbisida yang digunakan. Perlakuan glifosat dan metil metsulfuron dapat mengendalikan F. benjamina dan F. globosaa dengan sempurna dibandingkan perlakuan fluroksipir dan kontrol.

 

Kata kunci : Ficus benjamina , Ficus globosaa, Gulma Parasit, Glifosat, Metil Metsulfuron, Fluroksipir


Full Text:

PDF