PENGARUH DOSIS PEMUPUKAN (ORGANIK DAN ANORGANIK) SERTA FREKUENSI PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KETIMUN

Irwan Hasibuan, Wiwin Dyah Ully Parwati, Tantri Swandari

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pemupukan (organik dan anorganik) serta frekuensi penyiraman terhadap pertumbuhan dan hasil ketimun, yang telah dilaksanakan di lahan petani yang terletak di Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2017. Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) atau Completely Ramdomized Design (CRD). Faktor I adalah dosis pemupukan (organik dan anorganik) yang terdiri dari 4 aras perlakuan yaitu : Tanpa Pupuk, Pupuk Organik, Pupuk Anorganik dan Pupuk Semi Organik. Faktor II adalah frekuensi penyiraman yang terdiri dari 3 aras perlakuan yaitu : 1 hari sekali, 2 hari sekali dan 3 hari sekali.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk anorganik dengan dosis 1,5 g/tanaman memberikan  pertumbuhan lebih baik terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun. Pemberian pupuk organik dengan dosis 50 g/tanaman memberikan hasil lebih baik terhadap jumlah buah, berat segar buah dan diameter buah. Frekuensi penyiraman 3 hari sekali lebih baik terhadap pertumbuhan dan hasil ketimun. Pemberian dosis pupuk (organik dan anorganik) serta frekuensi penyiraman tidak terdapat interaksi nyata terhadap semua parameter yang diamati.

 

Kata kunci : Dosis pemupukan (organik dan anorganik), frekuensi penyiraman,    ketimun.


Full Text:

PDF