PENGARUH MACAM PUPUK KANDANG DAN FREKUENSI PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT DI PRE NURSERY
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bahan organik dan frekuensi penyiraman terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Penelitian dilaksanakan di Kebun Pendidikan dan Penelitian (KP2) Institut Pertanian Stiper Yogyakarta pada bulan Februari hingga Mei 2017. Penelitian menggunakan percobaan faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama yaitu bahan organic yang terdiri dari 4 aras yaitu : Tanah Regusol tanpa bahan organik ( kontrol), Regusol dan kotoran sapi, Regusol dan kotoran ayam, Regusol dan kotoran kambing. Sedangkan faktor kedua adalah frekuensi siraman, yang terdiri dari 4 aras yaitu : 1x1 hari, 1x2 hari , 1x3 hari, 1x4 hari. Dari Kedua faktor tersebut diperoleh 16 kombinasi perlakuan dan masing – masing perlakuan dilakukan 5 ulangan. Jumlah bibit yang diperlukan untuk percobaan adalah : 5x16 = 80 polybag. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan sidik ragam (Anova) pada jenjang nyata 5%. Apabila terdapat beda nyata, dilanjutkan dengan uji DMRT pada jenjang nyata 5%. Tidak terjadi interaksi antara perlakuan pemberian bahan organik sebagai campuran media tanam dan frekuensi air siraman terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Pemberian bahan organik sebagai campuran media tanam memberikan pengaruh yang sama pada pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Frekuensi siraman 1x4 hari sudah mencukupi pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery.
Kata Kunci: kotoran ayam, kotoran sapi, kotoran kambing, frekuensi penyiraman, bibit kelapa sawit.