PENGARUH DOSIS PUPUK ORGANIK JERAMI PADI DAN FREKUENSI PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT PRE NURSERY

Daniel Kristanta Ginting, Wiwin Dyah Ully Parwati, Retni Mardu Hartati

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya kombinasi antara dosis pupuk organik jerami padi dan frekuensi penyiraman terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit pre nursery. untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk organik jerami padi, untuk mencari efisiensi frekuensi penyiraman. Penelitian telah dilaksanakan pada Februari 2017 sampai Mei 2017, di Kebun Pendidikan dan Penelitian (KP2) Institut Pertanian Stiper, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan menggunakan metode percobaan dengan ranca ngan faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) atau Completely Randomized Design (CRD) yang terdiri 2 faktor yaitu dosis pupuk organik jerami padi dan frekuensi penyiraman. Faktor pertama adalah dosis pupuk organik jerami padi yang terdiri 4 aras yaitu : Tanpa pupuk organik jerami padi (NPK+Urea), dengan pupuk organik jerami padi 100 g/polybag, dengan pupuk organik jerami padi 200 g/polybag, dan pupuk organik jerami padi 300 g/polybag. Faktor kedua adalah frekuensi penyiraman yang terdiri 4 aras yaitu : 1 hari sekali, 2 hari sekali, 3 hari sekali, 4 hari sekali. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada kombinasi antara dosis pupuk organik jerami padi dan frekuensi penyiraman terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit pre nursery pada semua parameter penelitian. Perlakuan tanpa dosis pupuk organik jerami padi (NPK dan Urea) menunjukkan pertumbuhan bibit kelapa sawit pre nursery yang lebih baik. Frekuensi penyiraman 4 hari sekali sama baiknya dengan frekuensi penyiraman 1 hari sekali.

 

Kata kunci: Dosis pupuk organik jerami padi, frekuensi penyiraman, bibit kelapa  sawit pre nursery


Full Text:

PDF