PENGARUH DOSIS DAN WAKTU APLIKASI GLIFOSAT TERHADAP Chromolaena odorata GULMA UTAMA PADA KELAPA SAWIT

Fahri Azmi, A. T Soejono, Elisabeth Nanik Kristalisasi

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara dosis herbisida glifosat dan waktu aplikasi terhadap tingkat keracunan gulma serta untuk mengetahui kombinasi yang paling baik antara dosis herbisida glifosat dan waktu aplikasi terhadap pengendalia gulma. Penelitian  telah dilaksanakan pada bulan November sampai bulan Desember 2016 di kebun Pendidikan dan Penelitian (KP2) Institut Pertanian Stiper yang terletak di Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) atau Completely Randomized Design (CRD) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah dosis Glifosat yang terdiri dari dua aras, yaitu dosis 4 liter/ha dan 6 liter/ha. Faktor kedua adalah waktu aplikasi glifosat yang terdiri dari dua aras yaitu waktu aplikasi pukul 80.00-10.00, dan waktu aplikasi pukul 13.00-15.00. Dengan menggunakan dua kontrol sebagai pembanding yaitu dibabat dan dibiarkan. Data dianalisis dengan sidik ragam (Analysis of variance).  Apabila ada beda nyata maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda (Duncan’s Multiple Range Test) pada jenjang nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan tidak diperoleh kombinasi yang baik antara dosis dan waktu aplikasi glifosat yang mampu meningkatkan tingkat kematian gulma. Waktu aplikasi glifosat 6 liter/ha pada pagi hari lebih efektif dalam meningkatkan kematian gulma dibandingkan waktu aplikasi glifosat pada siang hari. Pada dosis glifosat 4liter/ha dan 6 liter/ha setelah dilakukan aplikasi terhadap Chromolaena odorata tidak didapatkan pertumbuhan kembali.


Kata kunci : Chromolaena odorata, Dosis gliosat, waktu aplikasi.


Full Text:

PDF