PENYERAPAN UNSUR Fe DAN Al PADA BEBERAPA STADIA PERTUMBUHAN PURUN TIKUS ( Eleocharis dulcis )

Khalidi Rahman, Herry Wirianata, Suprih Wijayani

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah tumbuhan purun tikus dapat berpotensi sebagai fitoremidiator di lahan pasang surut (rawa lebak). Penelitian ini dilaksanakan di PT. Surya Langgeng Sejahtera, anak perusahaan Agro Maju Raya Group, yang berlokasi di Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. Kebun PT. Surya Langgeng Sejahtera mempunyai topografi rawa lebak. Penelitian ini menggunakan percobaan faktor tunggal yaitu umur purun tikus dalam hubungan akumulasi Fe pada jaringannya. Umur purun tikus tersebut terbagi atas umur muda (1 s/d 3 bulan), umur pertengahan (4 s/d 6 bulan), dan umur tua (7 s/d 8 bulan). Menentukan petak pengamatan, ukuran petak pengamatan pada kebun kelapa sawit yaitu 3 x 2 m sebanyak 3 petak. Masing – masing petak terdiri atas purun tikus dengan umur yang bervariasi. Setiap umur purun tikus diambil 10 sampel secara acak atau campuran dari beberapa waktu pengamatan (composite sample) untuk selanjutnya diukur kandungan Fe dan Al pada jaringan. Hasil analisis kandungan Fe menunjukkan bahwa berbeda nyata antara perlakuan umur muda, umur dewasa, dan juga umur tua. Untuk hasil analisis kandungan Al meunjukkan perlakuan umur tua tidak berbeda nyata terhadap perlakuan umur muda, kemudian pada perlakuan umur dewasa tidak berbeda nyata terhadap perlakuan umur tua. Tumbuhan purun tikus dapat dijadikan biofitoremidiator pada lahan sufat masam.

 

Kata kunci : Eleocharis dulcis, biofitoremidiator, lahan sulfat masam.


Full Text:

PDF