KEANEKARAGAMAN GULMA DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PADA AREAL GAMBUT DAN AREAL MINERAL DI PT. PRIMATAMA KREASIMAS
Abstract
Penelitian dilakukan untuk mengetahui jenis-jenis gulma yang dominan pada lahan gambut dan lahan mineral sebagai upaya dalam pengendalian gulma di perkebunan kelapa sawit. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis vegetasi dengan menggunakan metode kuadrat / petak sampel persegi dengan ukuran 100 m2 dengan jumlah sampel sebanyak 30 petak sampel yang terdiri dari 3 blok lahan gambut dan 3 blok lahan mineral dengan masing-masing blok berjumlah 5 petak sampel. Hasil penelitian ditemukan sebanyak 51 jenis gulma yang digabungkan dari lahan gambut dan lahan mineral. Gulma yang ditemukan pada lahan gambut sebanyak 45 jenis gulma berdasarkan morfologinya terdiri dari 25 jenis gulma berdaun lebar, 8 jenis gulma rumputan, 7 jenis gulma tekian dan 6 jenis gulma pakisan.Sedangkan pada lahan mineral gulma yang ditemukan sebanyak 42 jenis gulma yang berdasarkan morfologinya terdiri dari 20 jenis gulma berdaun lebar, 10 jenis gulma rumputan, 6 jenis gulma tekian dan 6 jenis gulma pakisan. Pada lahan gambut terdapat gulma yang dominan yaitu gulma berdaun lebar Nephrolepis biserrata dengan total individu sebanak 512 individu dengan rata-rata nilai Summed Dominance Ratio 11,48 %, sedangkan gulma dominan pada lahan mineral terdapat pada gulma Asystasia Intrusa yang tergolong gulma berdaun lebar dengan jumlah individu sebanyak 213 individu dengan rata-rata nilai Summed Dominance Ratio 6,47%. Sedangkan untuk keseragaman jenis gulma yang terdapt pada areal gambut dan mineral berbeda nyata atau tidak seragam. Pengendalian gulma secara kimia dapat dilakukan dengan menggunakan herbisida kontak dan sistemik.
Kata kunci : Gulma, perkebunan kelapa sawit, Tanah Gambut, dan Tanah Mineral