RESPON TINGKAT UMUR BERBAGAI KLON TANAMAN KARET (Hevea brasiliensis) TERHADAP KERING ALUR SADAP
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui klon tanaman karet yang tahan terhadap serangan kering alur sadap, mengetahui respon tingkat umur klon tanaman karet terhadap serangan KAS, mengetahuipengaruh umur dan klon tanaman karet terhadap produktivitas lateks. Penelitian ini dilakukan pada tanaman karet yang dimiliki oleh perkebunan BUMN PTPN VIII Wangunreja Afdeling Cipeo yang berlokasi di Desa Wanareja, Kecamatan Subang, Kabupaten Subang. Penelitian ini dimulai pada bulan Oktober 2015 sampai November 2015. Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan faktorial yang disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL). Metode pengambilan data di lapangan menggunakan 2 faktor. Faktor pertama adalah klon tanaman karet terdiri dari 4 macam yaitu klon (BPM 24, RRIC 100, RRIM 712, PB 260) faktor kedua adalah umur (7 tahun, 8 tahun, dan 9 tahun). Data yang diperoleh dari hasil percobaan dianalisis dengan sidik ragam dengan jenjang nyata 5 %. Apabila terdapat pengaruh nyata, makadilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan denganjenjangnyata 5 %. Hasil analisis menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara produksi lateks dan produksi karet terhadap klon dan umur. Hasil analisis pada persentase serangan KAS tehadap klon dan umur tidak terjadi interaksi dan tidak berpengaruh nyata.
Kata Kunci : Karet, kering alur sadap, produksi lateks