PENGARUH MACAM ZPT ORGANIK DAN FREKUENSI PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN SAWI
Abstract
Penelitian tentang pengaruh macam zat pengatur tumbuh organik dan frekuensi penyiraman terhadap pertumbuhan sawi bertujuan untuk mengetahui pengaruh macam zat pengatur tumbuh (ZPT) alami, frekuensi penyiraman dan ada tidaknya interaksi antara macam ZPT alami dengan frekuensi penyiraman terhadap pertumbuhan sawi. Penelitian dilaksanakan di Kebun Pendidikan dan Penelitian (KP2), Institut Pertanian Stiper Maguwoharjo, Sleman, D.I.Yogyakarta.. Waktu penelitian Desember 2015 hingga Februari 2016. Penelitian merupakan percobaan factorial yang menggunakan rancangan acak lengkap terdiri dari 2 (dua) perlakuan. Perlakuan zat pengatur tumbuh alami terdiri dari 3 (tiga) aras yaitu ekstrak rebung, ekstrak bawang merah, dan auksin sebagai kontrol. Perlakuan Frekuensi penyiraman terdiri dari 4 (empat) aras yaitu disiram 2 (dua) kali/hari, disiram 1 hari 1X, disiram 2 hari 1X, disiram 3 hari 1X. Masing-masing kombinasi perlakuan diulang 4 (empat) kali sehingga diperoleh 48 satuan percobaan. Data hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam ( Analysis of Variance ) pada jenjang nyata 5 %. Untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan dilakukan uji jarak berganda Duncan’s Multiple Range Test ( DMRT ) pada jenjang nyata 5 %. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya interaksi nyata pada berat segar akar. Kombinasi perlakuan terbaik adalah ZPT Ekstrak rebung dan frekuensi penyiraman 1 hari 1 kali. Frekuensi penyiraman yang paling efektif adalah penyiraman 2 hari 1X. ZPT Organik (ekstrak rebung dan ekstrak bawang merah) mampu menggantikan auksin.
Kata kunci : Tanaman Sawi, ZPT Organik (Ekstrak Rebung, Ekstrak Bawang Merah, Auksin), Frekuensi Penyiraman.