PENGARUH PEMBERIAN TANDA PENOMORAN PANEN PADA SETIAP BATANG KELAPA SAWIT DI LAHAN BERTOPOGRAFI MIRING TERHADAP PRODUKTIFITAS PEMANENAN TBS DI PT. AUSTINDO NUSANTARA JAYA AGRI BELITUNG BANGKA BELITUNG
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tanda penomoran panen pada setiap batang kelapa sawit di lahan bertopografi miring terhadap produktifitas pemanenan TBS. Penelitian ini dilaksanakan di kebun PT. Austindo Nusantara Jaya Agri Belitung, yakni Estate Jangkang, divisi 3 yang dibagi menjadi 4 blok yang mempunyai umur tanaman yang sama. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan September - Oktober 2015. Penelitian ini merupakan percobaan lapangan menggunakan metode purposive sampling yaitu teknik penentuan cuplikan untuk tujuan tertentu, dalam hal ini membandingkan produktifitas pemanenan tandan buah segar (TBS) dengan menggunakan perlakuan sistem penomoran dan kemiringan lahan. Dari faktor tersebut diperoleh 4 kombinasi perlakuan, masing-masing kombinasi diulang 4 kali, sehingga jumlah keseluruhan satuan percobaan adalah 4×4= 16 dengan cuplikan 136 pokok/perlakuan/blok. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam (Analysis of variance) pada jenjang 5%. Untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan digunakan metode uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada jenjang 5%. Hasil penelitian menunjukkan penomoran pohon pada lahan miring dapat meningkatkan produktifitas pemanenan namun pada lahan datar penomoran pohon tidak berpengaruh terhadap produktifitas pemanenan. Penomoran pohon pada lahan miring dapat mengurangi losses dibanding tanpa penomoran, pada lahan datar dengan dan tanpa penomoran tidak berpengaruh terhadap losses.
Kata kunci : Produktifitas, penomoran, topografi dan TBS.