PENGARUH KONSENTRASI FERMENTASI URIN SAPI DAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DI PRE NURSERY
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi fermentasi urin sapi, komposisi media tanam, dan interaksi antara konsentrasi fermentasi urin sapi dengan komposisi media tanam terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Pendidikan dan Penelitian KP-2 Institut Pertanian Stiper Yogyakarta, yang terletak di Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan ketinggian tempat 118 m di atas permukaan laut mulai bulan April sampai Juni 2016. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode percobaan dengan rancangan faktorial yang terdiri atas 2 faktor yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor I adalah konsentrasi pupuk cair fermentasi urin sapi terdiri dari 3 aras (10%, 30% dan 60%) Faktor II adalah komposisi media tanam yang terdiri dari 4 aras dengan perbandingan volume sebagai berikut: sub soil (control), sub soil : pupuk kandang (2:1), pupuk kandang : sub soil (1:1), dan sub soil : pupuk kandang (1:2). Data hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam (Analysis of Variance) dan perlakuan yang berbeda nyata diuji lanjut dengan Uji Duncan(Duncan’s Multiple Range Test) pada jenjang nyata 5%. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara konsentrasi fermentasi urin sapi dan komposisi media tanam terhadap semua parameter pertumbuhan bibit kelapa sawit. Pemberian konsentrasi 30% dan 60% memberikan pengaruh terbaik dibanding dengan 10% terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit. Komposisi media tanam sub soil : pupuk kandang (kontrol, 2:1, 1:1, dan 1:2) memberikan pengaruh yang sama terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit.