PENGARUH AIR PAYAU DAN DOSIS BAHAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT DI PRE NURSERY PADA TANAH PASIRAN
Abstract
Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh jenis air siraman dan dosis bahan organik telah dilaksanakan di Kebun Pendidikan dan Penelitian (KP-2) Institut Pertanian Stiper Yogyakarta yang terletak di Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan percobaan faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah jenis air siraman yang terdiri dari 3 jenis yaitu air payau, air tawar dan campuran air tawar + air payau. Faktor yang kedua adalah bahan organik dengan dosis (% volume) yang terdiri dari 4 aras dosis yaitu 10%, 20%, 30%, dan 40% sehingga diperoleh 12 kombinasi perlakuan. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan sidik ragam dan perlakuan yang berbeda nyata diuji lajut dengan DMRT pada jenjang 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi nyata antara jenis air dan bahan organik terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Penyiraman dengan menggunakan air payau memberikan pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery yang lebih rendah dibandingkan penyiraman dengan air tawar dan air payau+tawar. Pemberian bahan organik dosis 10% memberikan pengaruh yang sama dengan dosis 20%,30% dan 40% terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery.
Kata Kunci : Air Payau, Bahan Organik, Bibit Kelapa Sawit