PENGARUH KEMATANGAN KOMPOS AZOLLA MICROPHYLLA DAN FREKUENSI PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT DI PRE NURSERY

Andi Hermawan, Sri Manu Rohmiyati, Samsuri Tarmadja

Abstract


Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh kematangan kompos azolla dan frekuensi penyiraman terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery telah dilaksanakan di Kebun Pendidikan dan Penelitian (KP-2) Institut Pertanian Stiper Yogyakarta yang terletak di Maguwoharjo, Depok, Sleman,Yogyakarta pada bulan April hingga bulan Juli 2016. Percobaan dengan rancangan faktorial, terdiri dari 2 faktor yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap yaitu faktor pertama kematangan kompos azolla yang terdiri dari 5 aras ( 0 hari, 5 hari,10 hari, 15 hari dan 20 hari), faktor kedua yaitu frekuensi penyiraman yang terdiri dari 4 aras ( 2 x sehari, 1 x sehari, 1 x 3 hari dan 1 x 5 hari. Data hasil penelitian dianalisis dengan sidik ragam pada jenjang nyata 5%. Data yang berbeda nyata diuji lanjut dengan uji Duncan pada jenjang nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi nyata antara lama pengomposan azolla dan frekuensi penyiraman terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Azolla yang dibenamkan dalam keadaaan segar dengan yang dikomposkan dalam berbagai waktu  berpengaruh sama terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Frekuensi penyiraman 5 hari sekali masih memberikan pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery yang baik.

 

Kata kunci : Kelapa sawit, kompos, frekuensi penyiraman


Full Text:

PDF