PENGARUH DOSIS PUPUK ORGANIK DAN FREKUENSI PENYIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis pupuk organik kascing dan frekuensi penyiraman terhadap pertumbuhan tanaman mentimun, dan untuk mengetahui interaksi antara perlakuan dosis pupuk organik kascing dan frekuensi penyiraman terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan maret sampai april 2014 dikebun kp2 instper maguwoharjo, depok, sleman.Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama pupuk organik kascing yang terdiri dari 4 aras yaitu:K0 = tanpa pupuk kascing, K1 = pemberian pupuk kascing dengan dosis 800 gram/polybag, K2 = pemberian pupuk kascing dengan dosis 1200 gram/polybag, dan K3 = pemberian pupuk kascing dengan dosis 1600 gram/polybag. Faktor kedua yaitu frekuensi penyiraman yang terdiri dari 3 aras, yaitu: P1 = penyiraman satu hari sekali, P2 = penyiraman dua kali sehari, dan P3 = penyiraman tiga kali sehari. Masing-masing kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan. Hasil pengamatan diuji dengan menggunakan sidik ragam (Analysis of Variance). Apa bila ada beda nyata diuji dengan uji jarak berganda Dunca (Duncan Multiple Range Test). Pada jenjang nyata 5 %.Parameter yang diamati meliputi: Parameter panjang sulur (cm), parameter jumlah daun (helai), jumlah bunga pertanaman, jumlah buah pertanaman, saat berbunga pertama kali, berat segar buah, berat segar tajuk, berat segar akar, berta kering tajuk, berat kering tajuk.. Hasil penelitian pemberian pupuk organik dan frekuensi penyiraman tidak terjadi interaksi terhadap pertumbuhan tanaman mentimun. Tetapi kominasi penyiraman dan dosis pupuk berpengaruh terhadap hasil buah mentimun terbaik dengan dosis 1600 gram/polybag dengan penyiraman 2 kali sehari.