PENGARUH DOSIS PUPUK HIJAU DAN FREKUENSI PEMBERIAN AIR SIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PEMBENTUKAN BUNGA Turnera subulata
Abstract
Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk hijau dan frekuensi pemberian air siraman terhadap pertumbuhan dan pembentukan bunga pada setek Turnera subulata telah dilaksanakan di Kebun Pendidikan dan Penelitian (KP2) Institut Pertanian Stiper Yogyakarta, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Desember 2015 – Februari 2016. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan pola faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 2 faktor yaitu pupuk hijau dengan 5 aras dosis (10 %, 20 %, 30 % dan 40 % volume) dan frekuensi pemberian air siraman dengan 4 aras perlakuan yaitu 2 kali sehari, 2 hari sekali, 3 hari sekali dan 4 hari sekali. Data hasil penelitian di analisis dengan sidik ragam, antar perlakuan yang berbeda nyata diuji lanjut dengan DMRT pada jenjang 5 %. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat interaksi nyata antara dosis pupuk hijau dan frekuensi pemberian air siraman terhadap jumlah bunga. Hasil tertinggi ditunjukkan oleh pemberian pupuk organik dosis 30 % dengan frekuensi pemberian air siraman 4 hari sekali. Pemberian pupuk organik dosis 10 %, 20 %, 30 % dan 40 % volume memberikan pengaruh yang sama dengan kontrol (tanpa pupuk organik) terhadap pertumbuhan tanaman Turnera subulata. Frekuensi pemberian air siraman 4 hari sekali sudah mampu memberikan pertumbuhan yang baik terhadap tanaman Turnera subulata.
Kata kunci: Setek Turnera subulata, pupuk hijau, frekuensi pemberian air siram.